Pengertian Dasar ROM, Firmware, Dan Flashing

     Sahabat Treqers, Apakah kalian merasa blank atau bingung bila mendengar istilah ROM, Firmware, dan Flashing? Dan merasa tertinggalkan apabila ada teman yang sedang membicarakan hal tersebut? Mari berbagi pengetahuan dasar dari ketiga istilah yang sering kalian temukan pada kegiatan meng-“oprek” gadget tersebut.


ROM

     ROM adalah kepanjangan dari Read-Only Memory, dan secara teknis ROM mengacu pada media penyimpanan dari sebuah perangkat yang mana berisi file dari operating system(OS) yang tidak perlu diubah sama sekali selama pengoperasian normal perangkat tersebut.

     Oleh karena itu, instruksi semacam itu tersimpan di ”read-only memory”, yang berfungsi lebih seperti non-rewriteable CD atau DVD, untuk memastikan tidak ada perubahan yang dilakukan pada instruksi tersebut karena bisa membuat perangkat tidak berfungsi.

     Konsep ini berbeda dengan harddisk, solid state drive atau flash storage pada PC yang memungkinkan akses penuh atas kegiatan read/write data, bahkan pada area penyimpanan yang berisi file OS.


Firmware

     Read-only OS yang dibicarakan diatas juga bisa disebut “Firmware” yang mana bersifat tetap dan pengguna tidak memiliki akses untuk memodifikasi data. Modifikasi dari Firmware sebenarnya masih memungkinkan, hanya saja tidak semudah penggunaan normal. Hardware atau software khusus dibutuhkan untuk melakukan hal tersebut. Kedua istilah “Operating System” dan “Firmware” pada dasarnya mengacu pada hal yang sama dan dapat digunakan bergantian bila diterapkan pada perangkat tertentu.


Flashing

     Memori ROM yang digunakan pada smartphone atau PC tablet umumnya sama seperti memori flash yang ada pada SD card atau USB flashdisk. Hanya saja ROM lebih dioptimalkan dalam hal kecepatan dan performa untuk menjalankan sebuah OS.

     Seperti dijelaskan di atas,  ROM membutuhkan prosedur khusus untuk melakukan modifikasi. Prosedur memodifikasi atau mengganti isi data dari memori flash seperti ini dikenal sebagai Flashing. Flashing pada dasarnya sama dengan menginstal atau memodifikasi Firmware yang tersimpan di protected flash memory dari sebuah perangkat.


ROM as the Operating System

     Ketika berbicara mengenai smartphone dan tablet, istilah ROM merujuk ke firmware yang disimpan dalam memori internal gadget, memory internal yang dimaksud ini berbeda dengan memory internal dimana umumnya aplikasi atau data tersimpan. Apabila kalian masih bingung beda kapasitas ROM dan Internal memori pada perangkat kalian, kalian bisa mengambil contoh informasi yang terdapat pada aplikasi Titanium Backup. Di tampilan utama aplikasi Android ini kalian bisa melihat informasi kapasitas dari System ROM, Internal, dan SD card perangkat kalian.

 

Semoga Bermanfaat.