Penyebab Smartphone / Ponsel Android Lemot

     Banyak kemungkinan ponsel menjadi ngelag atau lemot. Hal ini bisa terjadi di semua Operating System. Kita pilih satu contoh OS yang pemakainya paling banyak sekarang, Android. Beberapa contoh di bawah ini bisa menjadi penyebab lemotnya ponsel.

• Penyebab yang sepertinya paling banyak adalah berhubungan dengan aplikasi, memory dan RAM. Menginstal banyak-banyak aplikasi boleh saja, tetapi harus diingat batasan kemampuan yang dimiliki smartphone kita. Untuk smartphone high-end, yang memiliki memory internal dan RAM besar, biasanya banyaknya jumlah aplikasi, tidak begitu masalah. Tetapi untuk smartphone dengan internal storage dan RAM pas-pasan, ini bisa mengurangi kenyamanan.

• Kemudian jenis aplikasi yang kita instal juga berpengaruh. Aplikasi yang sejak smartphone kita start selalu otomatis jalan, akan memakan banyak kapsaitas RAM, misalnya aplikasi-aplikasi chatting, seperti BBM, Whatsapp, Line, Kakao Talk dan lainnya. Kebiasaan menyimpan banyak SMS, dan email, juga turut berpengaruh terhadap sisa memory. RAM itu ibarat 'jalan raya' untuk dilalui aplikasi. Semakin banyak aplikasi jalan di sana, semakin melambat aplikasi bisa berjalan kalau lebar jalannya tidak cukup besar.

• Prosesor dan Operating System juga sangat berpengaruh terhadap 'smooth' atau tidak smartphone bisa kita gunakan. Tentu saja prosesor single core dan quadcore akan menghasilkan kinerja yang berbeda jika diberi beban banyak multitasking, menjalankan banyak aplikasi dalam waktu bersamaan. Operating System Android Jelly Bean akan cenderung lebih 'smooth' dibanding dengan Ice Cream Sandwich, karena secara dasar ada fitur baru dari Google yang dikenal dengan project butter.

     Smartphone merk A dan B yang spesifikasinya cenderung sama, dalam kinerja bisa sangat berbeda, jika di dalamnya ada UI (User Interface) yang berbeda. Jadi selain hardware, software sistem operasi yang diolah masing-masing vendor untuk memberikan tampilan dan feature yang khas, sangat berpengaruh.

     Bug atau cacat pada operating system juga bisa terjadi, menyebabkan smartphone tidak bisa berjalan mulus. Biasanya vendor yang baik, akan segera menambal kekurangannya segera dengan update system. Masih banyak lagi kemungkinan penyebab smartphone menjadi lemot, yang sulit kita rinci kalau tidak mengetahui jenis dan spesifikasi smartphonenya, termasuk aplikasi apa saja yang diinstal di dalamnya.

     Bahkan beberapa aplikasi yang kita anggap sebagai penolong, semisal memory cleaner atau penghemat baterai, bisa juga malah menjadi pembuat masalah, karena menutup aplikasi-aplikasi yang seharusnya standby, membuatnya otomatis berjalan lagi, menutupnya lagi, dan demikian terus menerus menjadi looping, yang mempengaruhi kinerja smartphone secara keseluruhan.

      Satu lagi kasus yang sering kami temukan di smartphone Android yang berjalan lambat adalah ketika pengguna tanpa mengerti, menjalankan sebuah perintah setting yang seharusnya diperuntukkan untuk para developer (developer options), yaitu mencentang perintah Dont keep activities (Destroy every activity as soon the user leaves it). Secara logika kita berpikir banyaknya multitasking tentu membuat kinerja smartphone berat, dengan perintah ini aplikasi-aplikasi yang sudah kita tinggalkan akan ditutup. Padahal kejadian sebenarnya, setiap kita berganti aplikasi, maka smartphone diperintahkan menutup dahulu aplikasi lama dan kegiatan-kegiatan lain di belakangnya, baru memulai aplikasi dan kegiatan baru.

     Demikian terus setiap kita berganti aktifitas, sehingga akhirnya proses yang terjadi adalah tutup dan buka semua kegiatan dari awal lagi, yang akan memakan banyak waktu membuat smartphone terasa sangat lambat.

 

 

Semoga Bermanfaat.

 

Sumber : Detik.com